Wawasannusantara.com, Jakarta — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa kekayaan sumber daya alam (SDA) Indonesia yang melimpah harus dikelola secara bijak demi kepentingan dan kesejahteraan rakyat.
Ia mengingatkan agar pengelolaan tambang tidak dilakukan secara serampangan, melainkan berorientasi pada keberlanjutan bagi generasi mendatang.
“Bahkan Indonesia menjadi salah satu negara penghasil mineral dan batubara yang paling banyak di dunia. Selain itu, nikel Indonesia termasuk yang terbesar di dunia, kemudian batu bara juga masuk kedalam lima sampai nomor enam terbesar di dunia. Indonesia juga menjadi penghasil timah terbesar, begitu juga dengan panas bumi, bahkan logam,” jelas Bahlil saat membuka acara Mineral dan Batu Bara (Minerba) Convex 2025 di Jakarta, Rabu (15/10/2025).
Menteri ESDM melanjutkan, dengan berlimpahnya SDA dan SDA Indonesia yang begitu besar harus dikelola sebaik-baiknya, untuk kepentingan rakyat dan untuk kesejahteraan rakyat Indonesia.
“Arahan Presiden bahwa SDA kita, tambang kita dalam pengelolaannya jangan dihabiskan sekaligus, kita harus ingat bahwa ada generasi berikutnya,” ujar dia.
Bahlil menambahkan, kondisi global baik dalam konteks politik maupun ekonomi saat ini sedang tidak baik-baik saja. Bahkan perang dagang juga terjadi, dan masing-masing negara mulai memasang strategis bagaimana memproteksi pertumbuhan ekonomi domestiknya.
“Begitu juga dengan Indonesia, artinya hari ini di dunia manapun setiap pimpinan negara selalu berpikir untuk memprioritaskan pembangunan negaranya ketimbang yang lain,” lanjutnya.***