Wawasannusantara.com, Pandau Jaya — Ada banyak keunggulan dari Calon Bupati Calon Bupati Kampar Nomor Urut 2 yang diusung Partai Gerindra dan Partai Demokrat Drs H Yusri, MSi.
Anggota DPRD Kabupaten Kampar dari Partai Demokrat asal Daerah Pemilihan Siak Hulu-Perhentian Raja, H Tony Hidayat dalam kampanye dialogis Paslon Yusri-Rinto di Desa Tanah Merah, Kecamatan Siak Hulu, Jum’at (27/09/2024) mengungkapkan, Datuk Yusri, begitu Ketua Lembaga Adat Kampar (LAK) itu disapa, merupakan birokrat yang pemberani dalam mengambil keputusan dan membuat kebijakan.
“Sosok pemimpin butuh keberanian mengambil kebijakan dan keputusan demi menjalankan kepentingan untuk rakyat dan pemerintahan. Hal itu telah dibuktikan selama beliau menjadi Sekda enam tahun,” ujar Tony.
Sisi lain dari keunggulan Yusri adalah pola komunikasi yang dibangun dengan DPRD dan berbagai kalangan.
“Kita di DPRD bukannya tak pernah adu pendapat, tapi semua itu bisa selesai dengan baik,” ulasnya lagi.
Pernyataan itu diulangi lagi oleh Tony Hidayat ketika melanjutkan kampanye dialogisnya di Desa Pandau Jaya pada Jum’at malam.
“Beliau (Yusri red) telah enam tahun bergaul dengan kami. Sejak 2017 saya berkomunikasi dan bergaul. Selaku Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) tak ada masalah dalam penganggaran pokok pikiran untuk memenuhi permintaan masyarakat,” terang pria yang menjabat Wakil Ketua DPRD Kampar periode 2019-2024 tersebut.
Tony menambahkan, jika Yusri-Rinto menjadi Bupati/Wakil Bupati Kampar, pasangan ini adalah pasangan ini dipastikan akan memiliki jaringan khusus dan sinergi dengan Presiden RI Prabowo Subianto.
“Pak Yusri didukung Partai Gerindra dan Demokrat. Kami diinstruksikan Pak SBY dan Pak AHY mendukung siapa saja calon yang didukung partai Gerindra dan Demokrat,” ulasnya.
“Kalaulah susah dapat anggaran, tentu Pak Yusri bisa koordinasi dari atas ke bawah. Tidak zig-zag lagi. Pak Nasir-Wardan di provinsi dan Yusri-Rinto di kabupaten. Sama-sama nomor urut dua. Pak Prabowo pada pemilihan presiden juga nomor urut dua,” katanya.
Hal ini jugalah yang dinilai menjadi pertanda alam untuk kemenangan Yusri-Rinto maupun Nasir-Wardan di provinsi karena sama-sama nomor urut 2.
“Tentu ini potensi besar. Jangan bapak/ibu menumpang pula di kapal yang mungkin tenggelam. In Syaa Allah kapal yang ditumpang Pak Datuk dan Mas Rinto kapal yang tidak akan karam.
Saya juga membawa orang yang tidak mungkin menang. Tentu ada kalkulasi politiknya,” pungkas Tony.(rls)